Jangan sepelekan gigitan
hewan seperti anjing, kucing, monyet, atau
kera. Hewan-hewan ini paling rentan
menularkan virus rabies kepada manusia
melalui luka gigitan hingga cakaran.
Ketika digigit, tak ada yang tahu pasti apakah
hewan tersebut menderita rabies. Untuk itu,
segera lakukan pertolongan pertama ketika
digigit hingga dicakar oleh hewan-hewan
tersebut. Pertolongan pertama yang dapat
dilakukan ialah segera mencuci luka gigitan
atau cakaran dengan sabun maupun detergen
dengan air yang mengalir selama 10-15 menit.
"Tindakan pertolongan harus cepat. Jika sudah
terinfeksi virus rabies, angka kematiannya 100
persen," ujar Direktur Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan RI, Agus Purwadianto,
dalam acara memperingati Hari Rabies Sedunia
di Jakarta, Minggu (28/9/2014).
Pertolongan berikutnya ialah segera
memberikan antiseptik pada luka gigitan. Jika
dua hal tersebut telah dilakukan, pergilah ke
puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk
pertolongan berikutnya. Anda bisa diberikan
vaksin antirabies (VAR) atau serum antirabies
(SAR).
Selain itu, langsung periksakan juga hewan
yang telah menggigit. Virus rabies berbahaya
karena menyebabkan infeksi akut pada susunan
saraf pusat manusia. Mereka yang positif
rabies biasanya mengalami gejala mual,
demam, nyeri di tenggorokan, dan gelisah.
Penderita rabies juga takut air, cahaya, dan
angin, serta produksi air liur yang berlebihan.
Untuk mencegah virus ini, peliharalah hewan
Anda dengan baik dan memberinya vaksin. .
Pemilik hewah, pengasuh, maupun orang-orang
yang tinggal di sekitar hewan tersebut juga
perlu diberi vaksin antirabies. Pemberian
vaksin dinilai 100 persen mampu mencegah
penularan virus rabies. .
"Vaksinasi bagi pemilik hewan dapat mencegah
penularan penyakit dari hewan ke manusia,"
ujar Karin Franken dari Jakarta Animal Aid
Network (JAAN).
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia
(WHO), kasus gigitan hewan penular rabies di
Indonesia dari tahun ke tahun mengalami
penurunan. Tahun 2012 terjadi sebanyak
84.750 kasus dan menjadi 65.097 kasus pada
2013. Pemerintah pun mencanangkan
Indonesia Bebas Rabies pada 2020.